Rabu, 20 November 2013

"Pencemaran Air"

Tugas IPA
“Pencemaran Air”






D
I
S
U
S
U
N

Oleh :



Nama : 
                                      Kelas : 













BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Karena itu yang kita konsumsi harus mempunyai standart 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun).
Akan tetapi, terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbabu, dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar.
Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya, tapi bagi makhluk hidup di air, bisa mati.
Ini semua dinamakan Polusi Air.
Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan.
Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa itu populasi air?
b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, terutama air?
d. Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi air?
e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air?
f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan?
g. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar?
h. Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya polusi air?

1.3. Manfaat
Diharapkan agar para siswa, terutama siswa-siswi SMK N Brondong dapat mengerti sekaligus memahami tentang populasi air. Sehingga para siswa dapat memilah mana air bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan mencegah saat terjadi polusi udara disekitar kita.

BAB II
Pembahasan

2.1. Pengertian Tentang Polusi Air
Kita hidup dizaman seba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yangmana merupakan peristiwa masuknya zat, nergi, unsur, atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau prose salami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan yang mana bila:
·         Kadar melebihi/kurang dari batas normal
·         Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat hadil dari makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri).
Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya didalam air sehingga kualitas air terganggu yangmana dapt ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi.
Namun, menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalahmasuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air.
Kenapa? Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yangmana dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi.
2.2. Ciri-Ciri Air Berpolusi
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Karena itu, dibutuhkan suatu pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan polusi air.
Perhatikan 2 tabel berikut:
Tabel 2.2.1. Kandungan Maksimal logam yang diperbolehkan dalam air (dalam ukuran mg/L)

No
Nama Logam
Kandungan Maksimal Dalam Air
1
Kalsium (Ca)
200
2
Magnesium (Mg)
150
3
Barium (Ba)
0,05
4
Mangan (Mn)
1
5
Tembaga (Cu)
1
6
Seng (Zn)
15
7
Krom Heksavalen (Cr6+)
0,05
8
Kadimum (Cd)
0,01
9
Raksa (Hg)
0,001
10
Timbal (Pb)
0,1
11
Arsen (As)
0,05
12
Selenium (Se)
0,01
Logam berat seperti merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Seng (Zn), dan Nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang sering meninbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.
2.3. Jenis-Jenis Air Yang Tercemar
a. Padatan
Kelarutan padatan :
1.     Padatan terendam (sedimen)
2.     Padatan tersuspensi dan koloid (keruh)
3.     Padatan terlarut
4.     Minyak dan lemak
b. Bahan buangan yang membutuhkan oksigen (Oxigen demanding wastes)
Air dikategorikan sebagai air terpolusi jika konsistensi oksigen terlarut menurun di bawah batas yang dibutuhkan untuk kehidupan biota. Bahan-bahan yang mudah dibusukkanatau pecah oleh bakteri akan mengubah konsentrasi oksigen terlarut.
c. Mikroorganisme
Berasal dari berbagai sumber seperti udara, tanah, sampah, lumpur, tanaman hidup atau mati, hewan hidup atau mati (bangkai), kotoran manusia atau hewan, bahan organik lainnya dan sebagainya.
Faktor-faktor jumlah dan jenis mikroorganisme :
1.     Sumber air
2.     Komponen nutrien dalam air
3.     Komponen beracun
4.     Faktor fisik
5.     Logam berat dalam air
Logam-logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadium (Cd), kromium (Cr), dan nikel (Ni). Bahan pencemar lain :
1.     Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan detergen.
2.     Nitrat dan nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organik.
3.     Poliklorin bifenil ( PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
4.     Residu pestisida organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh seranagga.
5.     Minyak dan hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
6.     Radio nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tanki penyimpanan limbah radioaktif.
7.     Logam-logam berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
8.     Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
9.     Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.

2.4. Penyebab Dari Timbulnya Polusi Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
·         Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
·         Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
·         Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
·         Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.


2.5. Bahaya Yang Ditimbulkan
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara lain:
1.     Barium (Ba) : berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem saraf.
2.     Cadmium (Cd) : dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracu. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi.
3.     Kromium (Cr) : kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang, peningkatan dan kerusakan pada ginjal
4.     Timbal (Pb) : beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada kelahiran.
5.     Raksa (Hg) : sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang,beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran.
6.     Perak (Ag) : beracun, Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, matadan membran mukosa (mucus).

2.6. Akibat Polusi Air
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:
1.     Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O­2)
2.     Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrifikasi)
3.     Pendangkalan dasar perairan
4.     Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
5.     Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
6.     Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
7.     Kematian biota kuno, seperti: plankton, iank, bahkan burung
8.     Mutasi sel, kanker, dan leukimia
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
·         Dapat menyebabkan banjir
·         Erosi
·         Kekurangan sumber air
·         Kekurangan sumber air
·         Dapat membuat sumber penyakit
·         Tanah longsor
·         Dapat merusak ekosistem sungai


2.7. Usaha-Usaha Guna Mengatasi Dan Mencegah
Pada musim hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
1.     Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.
2.     Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
o    Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
o    Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah.
o    Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah.
o    Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
o    Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.











Bab III
Penutup

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari Bab II dapat disimpulkan, sbb :
·         Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
·         Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir.
·         Elektrofikasi adalah penimbunan mineral yang menyebabkan peledakan alga secara serentak menutupi pencemaran air. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker.
·         Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan

3.2. Saran
Agar polusi air tak ada lagi, saran kami adalah:
·         Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
·         Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
·         Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
·         Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
Jangan membuang sampah kesungai, dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir.









Karya : Yohanna Adys

Follow My Twitter ya... :) @yohanna_adys


Tidak ada komentar:

Posting Komentar